Fundamental ES6 dengan Studi Kasus Blog

Feri Lukmansyah
3 min readJun 11, 2024

--

Photo by Lautaro Andreani on Unsplash

Tentu, berikut adalah materi tentang fundamental ES6 dengan studi kasus blog menggunakan native JavaScript:

1. Pendahuluan
ES6 atau ECMAScript 2015 adalah versi keenam dari ECMAScript dan merupakan pembaruan besar untuk JavaScript. ES6 memperkenalkan banyak fitur baru yang membuat JavaScript lebih kuat dan mudah digunakan.

2. Deklarasi Variabel
let dan const
ES6 memperkenalkan dua cara baru untuk mendeklarasikan variabel: `let` dan const.

- let: Digunakan untuk mendeklarasikan variabel yang nilainya bisa diubah.
- const: Digunakan untuk mendeklarasikan variabel yang nilainya tidak bisa diubah.

Contoh:

let title = "My Blog";
const author = "John Doe";

3. Template Literals
Template literals memungkinkan kita untuk membuat string dengan ekspresi yang lebih mudah dibaca dan ditulis.

Contoh:

let postTitle = "Hello World";
let postContent = "This is my first post.";
let blogPost = `
<article>
<h2>${postTitle}</h2>
<p>${postContent}</p>
</article>
`;
console.log(blogPost);

## 4. Arrow Functions
Arrow functions memberikan sintaks yang lebih singkat dan bersih untuk mendefinisikan fungsi.

Contoh:

let posts = [
{ title: "Post 1", content: "Content 1" },
{ title: "Post 2", content: "Content 2" }
];
posts.forEach(post => console.log(post.title));

5. Destructuring Assignment
Destructuring assignment memungkinkan kita untuk mengekstrak nilai dari array atau objek dengan sintaks yang lebih mudah.

Contoh:

let post = { title: "Hello World", content: "This is my first post." };
let { title, content } = post;
console.log(title, content);

6. Spread Operator
Spread operator () digunakan untuk menyalin atau menggabungkan array atau objek.

Contoh

let initialPosts = [
{ title: "Post 1", content: "Content 1" }
];
let newPost = { title: "Post 2", content: "Content 2" };
let allPosts = […initialPosts, newPost];
console.log(allPosts);

7. Default Parameters
Default parameters memungkinkan kita untuk memberikan nilai default untuk parameter fungsi.

Contoh

function createPost(title = "Untitled", content = "No content") {
return { title, content };
}
console.log(createPost("My Post", "This is my post content."));
console.log(createPost());

8. Classes
ES6 memperkenalkan sintaks class yang mirip dengan bahasa pemrograman berorientasi objek lainnya.

Contoh

class BlogPost {
constructor(title, content) {
this.title = title;
this.content = content;
}
display() {
return `<article>
<h2>${this.title}</h2>
<p>${this.content}</p>
</article>`;
}
}
let post = new BlogPost("My Post", "This is my post content.");
console.log(post.display());

## 9. Modules
ES6 memperkenalkan modul, yang memungkinkan kita untuk membagi kode menjadi file yang lebih kecil dan lebih terorganisir.

Contoh:

// post.js
export class BlogPost {
constructor(title, content) {
this.title = title;
this.content = content;
}
display() {
return `<article>
<h2>${this.title}</h2>
<p>${this.content}</p>
</article>`;
}
}
// main.js
import { BlogPost } from './post.js';
let post = new BlogPost("My Post", "This is my post content.");
console.log(post.display());

10. Penutup
Dengan menguasai fundamental ES6, kita bisa menulis kode JavaScript yang lebih efisien dan terstruktur. Studi kasus blog ini menunjukkan bagaimana kita bisa memanfaatkan fitur-fitur ES6 untuk membangun aplikasi web yang lebih baik. Selamat belajar dan mencoba!

Materi ini memberikan pengenalan dasar tentang fitur-fitur ES6 dengan contoh penerapannya dalam konteks pengembangan blog menggunakan native JavaScript.

--

--